“Gerakan Nusantara Bangkit” Resistensi Kultural Pesantren Pomosda Terhadap Wacana Pertanian Nasional

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wacana yang terdapat dalam teks Nusantara Bangkit, yaitu sebuah praktik resistensi kultural di bidang pertanian yang dilakukan oleh Pondok Pomosda di Nganjuk Jawa Timur. Tujuan berikutnya untuk memahami bentuk-bentuk praktik resistensi kultural yang ada dalam Nusantara Bangkit ini, serta untuk mengungkap selubung ideologis yang mendasari gerakan Nusantara Bangkit, sekaligus ideologis yang menjadi counter discourse nya. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif, yang menggunakan teori Wacana dari Michael Foucault untuk menganalisis data-data temuan. Hubungan kekuasaan dan pengetahuan dalam perspektif Foucauldian digunakan untuk mengupas relasi kuasa dalam beroperasinya kekuasaan di dalam gerakan ini yang dilakukan oleh pimpinan pondok yaitu, Kyai Tanjung. Sedangkan untuk mengungkap selubung ideologis gerakan ini digunakan teori Genealogi, mengingat bahwa wacana diproduksi pada suatu era historis tertentu dan tidak dapat berdiri sendiri atau lepas dari teks-teks yang ada pada setiap jaman. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa wacana yang terkandung dalam Gerakan Nusantara Bangkit adalah wacana keselamatan dan kemandirian dalam paradigma teologis. Resistensi kultural dilakukan lewat jalur pendidikan dan syiar agama serta kegiatan kemasyarakatan di bidang pertanian. Selubung ideologis yang menjadi pendorong gerakan ini adalah ajaran at-Tauhid An-Nubuwah, yaitu ajaran tentang keselamatan. Sementara selubung ideologis yang dilawan oleh gerakan ini adalah kapitalisme yang ditemukan dalam sistem pertanian Nasional yang diusung oleh rezim orde baru lewat gerakan revolusi hija